WAKIL WALI KOTA TANGERANG SENTIL PEJABAT MANGKIR APEL; DISIPLIN ASN HARUS DIBARENGI REFORMASI KINERJA

Bagikan

Tangerang, 27-05-2025 Watchnews.co.

“Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan, memberikan peringatan keras terhadap aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang. Dalam apel pagi di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (26/5/2025), Maryono menyoroti sejumlah pejabat struktural yang tidak hadir dalam apel, dan menyampaikan pernyataan tegas: “Kalau sudah bosan jadi Kabag, masih banyak yang antri!”

Pernyataan tersebut menyulut respons dari kalangan pemerhati kebijakan publik dan aktivis masyarakat sipil. Praktisi hukum sekaligus aktivis Tangerang Raya, Akhwil, S.H., menilai bahwa ketidakhadiran dalam apel bukan hanya masalah disiplin, tetapi mencerminkan lemahnya semangat pengabdian sebagian pejabat publik.

“Apel bukan sekadar rutinitas simbolik. Itu bagian dari mekanisme kontrol internal dan pembentukan budaya kerja. Ketidakhadiran pejabat dalam apel harus dipandang sebagai indikasi lemahnya keteladanan dan akuntabilitas,” ujar Akhwil kepada Watchnews.co.id, Senin (27/5/2025).

Lebih lanjut, Akhwil menilai bahwa peringatan dari Wakil Wali Kota harus ditindaklanjuti dengan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan motivasi para pejabat yang terindikasi jenuh atau kehilangan semangat kerja.

“Sudah waktunya dilakukan rotasi atau bahkan demosi kepada pejabat yang tidak menunjukkan integritas dan kedisiplinan. ASN adalah pelayan rakyat, bukan pemilik jabatan,” tegasnya.

Menurut Akhwil, hal tersebut sejalan dengan amanat UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN serta PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, yang memberikan dasar hukum bagi pemerintah daerah untuk menindak ASN yang abai terhadap kewajiban kedinasan, termasuk apel rutin.

“Reformasi birokrasi tidak bisa hanya berhenti pada jargon. Ia harus dihidupkan lewat keteladanan pimpinan, disiplin struktural, dan pembenahan menyeluruh. Masyarakatlah yang akan dirugikan bila ASN kehilangan semangat dan loyalitasnya,” pungkasnya.

Akhwil juga menambahkan bahwa kritik Maryono Hasan adalah bentuk keberanian moral seorang pemimpin daerah yang harus didukung semua pihak untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, responsif, dan profesional

Penulis: Akhwil, S.H.
(Praktisi Hukum & Aktivis Tangerang Raya)

Redaksi : Watchnews.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *