Tangerang, 26 Februari 2025, Watchnews.co.id “Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya mempercepat digitalisasi dalam berbagai sektor guna meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan optimalisasi pendapatan daerah. Upaya ini kembali diperkuat dalam Rapat Evaluasi Capaian Target Triwulan IV Tahun 2024 serta High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang digelar hari ini di Ruang Rapat Sekretariat Daerah.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan, didampingi oleh Sekretaris Daerah, Bapak Herman Suwarman, serta Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Bapak Kiki Wibawa. Turut hadir para pejabat terkait, perwakilan Bank Indonesia, serta instansi keuangan yang menjadi mitra strategis dalam percepatan digitalisasi daerah.
Evaluasi Capaian Target Triwulan IV 2024
Dalam paparannya, Wakil Wali Kota H. Maryono Hasan menekankan pentingnya evaluasi capaian target triwulanan sebagai acuan dalam menyusun strategi ke depan. Berdasarkan hasil evaluasi, beberapa sektor telah menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama dalam hal optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD), penerapan sistem digital dalam pembayaran pajak dan retribusi, serta transparansi pengelolaan keuangan daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang telah direncanakan berjalan efektif dan efisien, terutama yang berkaitan dengan digitalisasi layanan publik. Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal kemudahan, kecepatan, dan transparansi bagi masyarakat,” ujar Wakil Wali Kota.
Sekda Kota Tangerang, Herman Suwarman, menambahkan bahwa kolaborasi antarinstansi menjadi faktor kunci dalam mencapai target pembangunan. “Kami terus mendorong sinergi antara pemerintah daerah, perbankan, dan dunia usaha agar ekosistem digital di Kota Tangerang semakin berkembang,” ujarnya.
Percepatan Digitalisasi Melalui TP2DD
Dalam sesi High Level Meeting TP2DD, Kepala Bapenda, Kiki Wibawa, menjelaskan bahwa percepatan digitalisasi daerah bertujuan untuk meningkatkan efisiensi layanan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu fokus utama adalah implementasi transaksi non-tunai dalam berbagai sektor, seperti pembayaran pajak daerah, retribusi, dan transaksi layanan publik lainnya.
“Dengan memperluas digitalisasi dalam pembayaran pajak dan retribusi, kita bisa meningkatkan pendapatan daerah secara lebih transparan dan akuntabel. Masyarakat pun akan mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi tanpa harus datang langsung ke kantor layanan,” jelas Kiki Wibawa.
Perwakilan Bank Indonesia yang turut hadir dalam pertemuan ini juga memberikan dukungan penuh terhadap program digitalisasi Kota Tangerang. Mereka menegaskan bahwa percepatan digitalisasi daerah sejalan dengan visi nasional dalam mewujudkan ekosistem pembayaran non-tunai yang lebih inklusif dan efisien.
Arah Kebijakan dan Harapan ke Depan
Sebagai tindak lanjut dari rapat ini, Pemkot Tangerang berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai manfaat digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan. Berbagai program sosialisasi akan digencarkan agar masyarakat dapat memahami dan memanfaatkan layanan digital yang telah disediakan, mulai dari e-Pajak, e-Retribusi, hingga layanan administrasi berbasis digital lainnya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung transformasi digital ini. Dengan beralih ke layanan digital, kita tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan Kota Tangerang yang lebih modern, transparan, dan maju,” pungkas Wakil Wali Kota.
Dengan langkah-langkah konkret yang telah dirancang, diharapkan Kota Tangerang dapat menjadi contoh sukses dalam percepatan digitalisasi daerah, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Pewarta : ADV