Kota Tangerang, 03-07-2025, Watchnews.co.id Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Sosial kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat yang tangguh dan mandiri melalui program Penguatan Pembinaan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) Tahun 2025. Kegiatan ini digelar pada Kamis (3/7/2025) di Ruang Patio, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Program WKSBM bukan sekadar forum pembinaan biasa, tetapi menjadi strategi sosial kolaboratif antara pemerintah dan warga dalam menanggulangi berbagai permasalahan sosial dari tingkat akar rumput.
KOLABORASI SEBAGAI KUNCI PENANGGULANGAN MASALAH SOSIAL
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa WKSBM bertujuan mengaktifkan peran masyarakat agar tidak semata-mata bergantung pada bantuan pemerintah, melainkan mampu memproduksi solusi sendiri secara berkelompok dan berkelanjutan.
“Melalui WKSBM, masyarakat bisa membentuk kelompok usaha bersama, seperti Kampung Sejahtera Mandiri (KSM), yang tidak hanya memperkuat solidaritas sosial tetapi juga membuka peluang ekonomi baru,” terang Mulyani.
Ia juga menjelaskan bahwa pendekatan ini melibatkan lintas sektor, mulai dari pertanian, peternakan, ekonomi produktif hingga pengelolaan sampah. “Dengan penguatan di sektor-sektor tersebut, kita ingin membangun ekosistem sosial yang mandiri, responsif, dan mampu menciptakan manfaat langsung bagi lingkungan masing-masing,” tambahnya.
SINERGI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PEMBERDAYAAN SOSIAL
Dalam kegiatan ini turut hadir narasumber dari Kementerian Sosial RI, Dini Khairunnisa, yang menekankan pentingnya peran aktif aparat wilayah dari RT, RW hingga kelurahan sebagai penggerak partisipasi masyarakat.
“Pemerintah daerah memang memiliki kewenangan dan sumber daya, namun perubahan nyata akan terjadi ketika masyarakat mau bergerak bersama. Aparat kewilayahan harus mendorong inisiatif lokal dan kelompok usaha agar masyarakat, khususnya yang kurang mampu, dapat naik kelas secara sosial dan ekonomi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa tugas pemerintah adalah menjadi fasilitator yang memastikan kegiatan-kegiatan WKSBM berjalan secara kolektif, terorganisir, dan berkelanjutan.
MEMBANGUN KOTA TANGERANG YANG TANGGUH DAN INKLUSIF
WKSBM dinilai sejalan dengan visi Kota Tangerang untuk menjadi kota yang inklusif, berdaya saing, dan memiliki ketahanan sosial yang kuat. Dengan memanfaatkan potensi dan kekuatan lokal, program ini berupaya menghadirkan pembangunan yang menyentuh langsung kehidupan warga.
Model pembangunan ini juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan komunitas lokal.
KEBIJAKAN INKLUSIF PERLU DIDUKUNG ANGGARAN DAN REGULASI
Keberhasilan WKSBM akan sangat ditentukan oleh kesinambungan pembinaan dan keberpihakan kebijakan. Program pemberdayaan semacam ini perlu mendapat dukungan dalam bentuk regulasi afirmatif dan pengalokasian anggaran yang tepat sasaran, agar manfaatnya tidak hanya jangka pendek tetapi mampu menciptakan transformasi sosial di tingkat akar rumput.
Dengan memperkuat program WKSBM, Pemerintah Kota Tangerang berupaya menciptakan masyarakat yang tidak hanya sejahtera secara ekonomi, tetapi juga kuat secara sosial, tangguh menghadapi krisis, dan mampu mengatasi tantangan pembangunan dari lingkungannya sendiri.
Program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun Tangerang sebagai kota kolaboratif, mandiri, dan berkeadilan sosial di masa depan.
Pewarta : CHY (Watchnews.co.id)